24 research outputs found

    A framework to design reverse logistics operations based on circular economy values

    Get PDF
    Reverse Logistics (RL) is complex to be managed due to the uncertainty involved e.g. the quality range of products, timing of product returns, and volume of returns. A robust RL design can contribute to increase the effectiveness of RL operations. Therefore, an RL design framework needs to be formalised. Circular economy (CE) focuses on supporting the separation of treatments between technical and biological materials in maximising the design for reuse to return to the biosphere and retain value through innovations across fields. The aim of the research is to develop a new framework to design RL operations based on CE values that can increase the effectiveness and efficiency of RL operations. This research has been conducted through the qualitative research involving cases in product recovery (PR) options that are analysed in-depth. Literature review and interview are the main methods of this research. A test was conducted by interviewing expert and respondents to obtain the expert view and test the research result which is a developed framework to design RL based on CE values. The testing engaged five criteria (usability, feasibility, consistency, effectiveness, and utility). The formal RL design framework, 15 CE values, framework to design RL based on CE values specifically PR options (repair, refurbishment, remanufacturing, and cannibalisation) are main research findings. The research contributes academically to the development of a formal RL design framework and to the identification, reformulation, redefinition, and implementation of CE values. The research can be used as a basis for an effective design of RL that takes into account the economic, environmental, and social impacts. The research can be used as a guideline or an appraisal tool in designing/modifying RL based on CE values that can support the implementation of a single RL operation and also RL based on CE

    Pengembangan Model Evaluasi pada Integrated Information Systems di Universitas: Systematic Literature Review

    Get PDF
    Evaluasi pada suatu sistem informasi dilakukan untuk meninjau efektivitas kerja sebuah sistem untuk menghindari implementasi yang kurang optimal dari sisi teknologi informasi. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan sebuah model yang dapat digunakan sebagai petunjuk atau pedoman dalam melaksanaka proses evaluasi sebuah atau beberapa sistem informasi (integrated system), terutama sistem informasi di Universitas. Penelitian dibangun dengan pendekatan desk- based research dimana data yang dikumpulkan berdasarkan antara lain database penelitian yang relevan yang didapat dari search engine penelitian dengan menggunakan kata kunci dan frase yang terkait dengan evaluasi dan sistem informasi di Universitas. Tinjauan literatur secara sistematis atau systematic literature review dilakukan dalam membangun model ini, literatur yang didapat digunakan sebagai dasar melakukan analisis dan perancangan, untuk model yang dapat digunakan dalam evaluasi sebuah atau beberapa sistem informasi. Penelitian ini menghasilkan tahapan dan standar pelaksanaan evaluasi sistem informasi yang dapat digunakan di Universitas

    Pengembangan Sistem Informasi Pelaporan Pembelajaran Daring dengan Model Rapid Application Development (Studi Kasus: Universitas Tanjungpura)

    Get PDF
    Pembelajaran yang dilakukan dalam sebuah institusi pendidikan perlu dilaporkan pelaksanaannya guna kebutuhan seperti monitoring dan evaluasi (Monev). Pada pembelajaran daring yang memanfaatkan Learning Management System (LMS) sebagai tool, maka telah terdapat fasilitas dokumentasi yang baik untuk setiap kegiatan pembelajaran daring tersebut. Namun, dari sisi pengelola atau administrator untuk menghasilkan laporan pembelajaran secara keseluruhan dengan klasifikasi tertentu, ditemukan beberapa kendala pelaporan.  Hal tersebut dikarenakan tingkat keterpakaian yang beragam. Pelaporan pembelajaran daring bagi institusi menjadi penting guna mengetahui sejauh mana tingkat keterpakaian dan kualitas pembelajaran itu sendiri. Di Universitas Tanjungpura (Untan), pembelajaran daring dilaksanakan dengan LMS berbasis Moodle. LMS Untan dapat digunakan mulai dari dosen dan mahasiswa dan telah tersinkronisasi ke sistem informasi akademik (Siakad) Untan. Sistem pelaporan, pada penelitian ini akan memfasilitasi proses perekapan dan membantu mengetahui sejauh mana pembelajaran daring dilakukan dengan mengklasifikasikan atas tiga kategori (aktif, digunakan, dan untuk Latihan). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangankan sistem pelaporan pembelajaran daring agar dapat membantu pengambil keputusan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan pembelajaran daring diterapkan, dimana pelaporannya dapat dilakukan secara menyeluruh dan cepat. Pengembangan sistem dibuat dengan metode system development life cycle, dengan model Rapid Application Development (RAD) yaitu prototype. Data pada penelitian ini dikumpulkan dengan beberapa pendekatan yaitu studi literatur, observasi, dan Focus Group Discussion (FGD). Luaran penelitian ini berkontribusi, baik bagi pengguna (dosen dan mahasiswa) dalam meningkatkan kualiatas pembelajaran daringnya, juga memudahkan pengambil keputusan dalam mengelola pembelajaran daring.

    Rancangan Sistem Informasi Pengelolaan Audit Mutu Internal (AMI) Perguruan Tinggi

    Get PDF
    Tujuan penelitian adalah merancang sebuah sistem informasi untuk pengelolaan audit mutu internal (AMI) yang menjadi bagian dari siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Pendidikan Tinggi (Dikti), yaitu evaluasi pelaksanaan standar Dikti. AMI berperan dalam proses pemeriksaan pemenuhan Standar Dikti pada tahap pelaksanaan standar. Banyaknya proses dalam sistem AMI mulai dari mulai desk-evaluation, visitasi, permintaan tindakan koreksi, dan dokumentasi. Ditambah lagi kegiatan AMI yang idealnya dilaksanakan setiap tahun untuk setiap program studi, dan jumlah auditor yang terbatas menuntut dibangunnya sebuah sistem informasi agar proses monitoring dan pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan mudah, sehingga pengelolaan dapat berjalan efisien dan berkelanjutan. Sistem informasi diperlukan, sistem ini dikembangkan dengan pendekatan System Development Life Cycle (SDLC), dimana dalam proses pengembangannya terdapat empat tahapan besar yaitu perencanaan, analisis, perancangan, dan implementasi. Sistem AMI yang dirancang untuk dapat digunakan secara umum pada proses AMI di perguruan tinggi, terutama di Universitas Tanjungpura (Untan). Beberapa kendala yang dihadapi sebelum menggunakan sistem informasi, misalnya sulitnya mengetahui dengan cepat informasi terkait perbaikan mutu untuk setiap program studi secara periodik. Penelitian ini menghasilkan sebuah rancangan sistem informasi yang mengelola kebutuhan AMI secara terintegrasi mulai dari proses penjadwalan, self-assessment (desk-evaluation) oleh program studi, visitasi, tindakan koreksi, dan pelaporan

    Aligning Retail Reverse Logistics Practice with Circular Economy Values: An Exploratory Framework

    Get PDF
    Although there is a growing body of literature concerning Circular Economy (CE), there is little, in terms of frameworks in the literature, which focuses on embedding CE values in consumer Retail Reverse Logistics (RRL) operations. The aim of this paper is to present a conceptual framework that supports the adoption of CE values within RRL operations. The framework is designed to assist both practitioners and academics in better understanding the key management aspects involved. The methodology adopts a mixed methods approach combining a desk-based research with rich empirical data from interviews with senior management practitioners and academics in the fields of CE and RRL. From this research, it was found that embedding CE values within RRL necessitates the adoption of a multi-faceted approach. The adoption of the framework will have an impact on practitioners by assisting them in moving towards a more restorative and less impactful approach to their RRL practices. The work is considered innovative and novel as this is the first time the empirical results that suggest a multi-dimensional approach embedding CE values in RRL operations are presented

    Implementasi Ekonomi Melingkar pada Sistem Informasi Pengelolaan Hutan Mangrove

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan membangun sebuah sistem berbasis komputer yang dapat membantu pengelolaan hutan mangrove dengan menadopsi konsep ekonomi melingkar (Circular Economy). Sistem dibangun dengan pendekatan system development life cycle (SDLC). Instrumen yang digunakan untuk menggambarkan hasil analisis dan perancangan pada penelitian ini adalah Unified Modeling Language (UML). Terdapat tiga tahapan besar dalam penyelesaian penelitian yaitu mengkorelasikan parameter pengelolaan hutan mangrove dengan konsep ekonomi melingkar; merancang dan mengimplementasikan sistem informasi pengelolaan hutan mangrove. Hasil yang disampaikan pada sistem ini adalah sebuah cara kontrol, koordinasi dan pengambilan keputusan pada pengelolaan hutan mangrove yang melibatkan pemerintah dan masyarakat sebagai pengguna. Sistem tersebut dibagun dalam sebuah apikasi berbasis web sehingga memudahkan pengguna dalam berkomunikasi satu sama lain dan menjalankan perannya

    Proses Collect-Resale-Redonate-Recycle dalam Rancangan Circular Fashion Items Donation Platform

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah platform donasi pakaian yang terintegrasi sehingga dapat memfasilitasi proses pengumpulan, penjulan kembali, distribusi donasi, dan daur ulang (collect, resale, re-donate, dan recycle) berbasis teknologi informasi secara melingkar atau circular. Sistem ini dirancang untuk mempermudah proses pengumpulan donasi dan penjualan produk fashion kembali sehingga selain mendapatkan nilai ekonomi dari barang yang dijual kembali, juga dapat memperpanjang usia dari produk fashion tersebut, sebelum pada akhirnya dilakukan proses daur ulang. Juga kemudian hasil donasi (baik berupa dana tunai mapun barang) dapat didistribusikan oleh penerima manfaat seperti yatim dan dhuafa. Selain donasi dalam bentuk produk pakaian juga difasilitasi donasi dalam bentuk dana tunai. Pelaporan jumlah donasi juga disediakan dalam sistem ini untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. Sistem ini menjadi mendesak untuk dibangun mengingat masih banyaknya kesulitan untuk melakukan proses donasi (terutama dalam bentuk barang seperti produk fashion) yang mudah, transparan, dan akuntabel dalam satu buah sistem yang terintegrasi seperti yang dibuat pada penelitian ini. Sistem ini dirancang dengan mengikuti tahapan Rapid Application Development (RAD) Model. Proses perancangan divisualisasikan dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML). Penelitian dilaksanakan dengan beberapa pendekatan seperti literatur review, analisis, perancangan, dan implementasi. Aplikasi yang dibuat diberi nama Berbagi Barang Berkah. Sistem ini mengadopsi konsep circular fashion yang merupakan penggunaan kembali sumber daya yang sudah dimiliki oleh industri fashion untuk digunakan dan diedarkan kembali secara bertanggung jawab dan efektif selama mungkin. Penelitian ini menghasilkan sebuah platform donasi yang terintegrasi, mulai dari proses pengumpulan barang, pelaporan barang donasi, dan pejualan serta pembelian barang donasi

    Desain Jaringan Distribusi Bantuan Sosial Beras Sejahtera (Bansos Rastra) menggunakan Metode Distribution Requirement Planning

    Get PDF
    Desain jaringan distribusi merupakan bagian Supply Chain Management (SCM) untuk mengoptimalkan jaringan distribusi agar terhindar dari kelebihan atau kekurangan inventory. Penelitian ini dilakukan pada Perum BULOG Divisi Regional Kalimantan Barat dengan mengadopsi konsep Distribution Requirement Planning (DRP) yang berfokus kepada inventory dan saluran distribusi. Tujuan penelitian ini adalah mendesain jaringan distribusi Bantuan Sosial Beras Sejahtera (Bansos Rastra) yang dapat digunakan sebagai pedoman untuk mengoptimalkan sistem distribusi sehingga memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. Metodologi penelitian yang dilakukan yaitu pengumpulan data, menganalisis kebutuhan, perancangan dan implementasi. pengumpulan data melalui studi literatur, wawancara dan observasi. Analisis dan Perancangan dilakukan dengan pendekatan System Development Life Cycle (SDLC) yang diilustrasikan dalam bentuk Unified Modelling Language (UML) berupa class diagram. Pengujian dilakukan dengan cara User Acceptance Testing (UAT) dengan teknik in-depth interview. Hasil pengujian model jaringan distribusi Bansos Rastra dapat diterapkan pada Perum BULOG Divre Kalbar. Secara keseluruhan, desain jaringan distribusi dapat membantu mengoptimalkan jaringan distribusi agar lebih efisien
    corecore